Membuka Pintu Peluang Ekspor : Mengenal dan Memetakan Pasar Tujuan Ekspor untuk UMKM
Sobat Ekspor, kesuksesan menavigasi pasar global ditentukan oleh banyak faktor, salah satunya adalah pemahaman terhadap Negara Tujuan Ekspor (NTE). Bagaimana langkah-langkah memetakan dan menentukan Negara Tujuan Ekspor?
January 29th, 2024
Sobat Ekspor, di tengah era globalisasi, UMKM memiliki peluang emas untuk
meraih pasar internasional. Diperlukan strategi yang matang dan pemahaman
mendalam terhadap karakter dan dinamika pasar tujuan ekspor. Pemahaman tersebut
bukanlah sekedar pemanis, melainkan fondasi yang kokoh untuk membangun strategi
pemasaran yang efektif, menciptakan produk yang diminati. Bayangkan saja jika Sobat
Ekspor harus memilih negara tujuan ekspor dari 193 negara, tentunya membutuhkan
pertimbangan dan pengetahuan khusus sehingga kegiatan ekspor dapat dilaksanakan
secara tepat sasaran dan efektif.
Jadi pemahaman akan karakteristik pasar/negara tujuan ekspor menjadi elemen
krusial dalam kegiatan ekspor. Bagaimana langkah-langkah yang dapat dilakukan
untuk memetakan dan menentukan Negara Tujuan Ekspor (NTE) untuk UMKM? Yuk simak artikel ini.
1.
Pentingnya riset pasar
Riset pasar dilakukan agar Sobat Ekspor
dapat memahami lingkungan target pasar, sehingga nantinya keputusan tentang
desain produk, harga, saluran distribusi, promosi, dan komunikasi sesuai dengan
target dan selera pasar. Selain pemahaman akan regulasi, standardisasi dan
sertifikasi negara tujuan ekspor, Sobat Ekspor juga perlu memiliki wawasan
terkait aspek geografis, iklim, demografis, etnis, budaya, tren, perilaku,
bahasa, penegakan hukum, serta kondisi politik dan stabilitas negara.
2.
Pemetaan
potensi ekspor
Setelah
melakukan riset pasar, Sobat Ekspor juga perlu memetakan potensi ekspor dan
menganalisis negara tujuan ekspor. Berikut ringkasan pemetaan dari beberapa
wilayah berdasarkan produk dan negara tujuan potensial yang dapat dijadikan
rujukan:
No |
Wilayah |
Negara
Tujuan |
Produk
UMKM Potensial |
1 |
Uni Eropa |
Belanda, Jerman, Italia,
Prancis, Inggris Raya |
1. Sports footwear,
textile uppers 2. Coffee (green bean
not decaffeinated) 3. Footwear dan leather
uppers 4. Jewelry, of precious
metal |
2 |
Amerika Utara dan Selatan |
Amerika Serikat, Kanada, Meksiko, Brazil |
1.
Footwear, leather uppers 2.
Plywood, veneered
panel, similar laminated wood 3.
Frozen shrimp and
prawns 4.
Sports footwear,
textile uppers 5.
Wooden furniture |
3 |
Asia Timur |
Tiongkok,
Korea Selatan, Jepang, Taiwan |
1. Frozen shrimp and
prawns 2. Sports footwear,
textile uppers |
4 |
Timur Tengah |
Saudi Arabia, Uni
Emirat Arab (UEA) |
1. Coffee (green bean,
not decaffeinated) 2.
Prepared or preserved
tuna 3.
Footwear, leather
uppers 4.
Wooden furniture |
5 |
ASEAN |
Malaysia, Singapura, Filipina,
Vietnam, Thailand |
1. Coffee preparations 2. Food reparations 3. Plywood, veneered
panel, similar laminated wood 4. jewelry, precious
metal 5. Parts and accessories
of motorcycles |
Sumber: Panduan Persiapan UMKM Go Global Bank Indonesia, 2023
3.
Model bisnis ekspor untuk UMKM
Dalam
kegiatan ekspor, terdapat berbagai macam model bisnis dan kategori buyer
dengan memiliki karakteristik yang berbeda-beda. Model
bisnis yang umum diterapkan yaitu Business to Business (B2B) dan Business
to Consumer (B2C).
4. Menentukan Target Pasar Ekspor
a. Mengenal target pasar ekspor
1) Pasar
Diaspora adalah pasar dengan tujuan konsumen orang Indonesia yang tinggal di
Negara Tujuan Ekspor (NTE). Preferensi selera produk yang dipasarkan adalah
produk-produk yang memiliki kesamaan dengan cita rasa selera Indonesia di dalam
negeri. Contoh produk yang dijual umumnya adalah pangan
olahan yang sangat familiar dengan selera orang Indonesia.
2) Pasar Domestik/Domestic
Market adalah pasar yang menargetkan penduduk asli NTE.
3) Pasar Multidomestik/Polycentric
Market adalah pasar yang tidak hanya menyasar penduduk asli, namun juga warga
pendatang di negara tujuan ekspor.
4) Pasar Regional/Regiosentic
Market adalah target pasar berorientasi berdasarkan pada area region yang
berdekatan.
5) Pasar Global/Geocentric Market adalah target pasar global dengan standar dan selera yang dapat diterima secara umum oleh global market.
a. Menentukan Negara Tujuan Ekspor (NTE)
Beberapa hal yang dapat dipertimbangkan dalam menentukan NTE, yaitu:
1) Utamakan
NTE yang memudahkan komunikasi dan adaptasi produk
2) Pilih
1 -2 negara yang karakteristiknya mirip agar adaptasi produk menjadi lebih
mudah.
3) Utamakan
yang sudah memiliki perjanjian antarnegara (WTO, APEC, ACFTA) dan perkecil
hambatan di NTE.
4) Utamakan
negara yang memiliki perwakilan perdagangan RI di NTE dimana terdapat Atase
Perdagangan dan ITPC.
5) Utamakan
negara dengan tingkat risiko bisnis paling kecil, misalnya negara yang
penegakan hukumnya berjalan baik, kondisi politiknya stabil, dan tidak ada
konflik.
6) Membidik
target negara tradisional ekspor justru lebih aman meskipun persyaratan standar
dan sertifikasi lebih kompleks.
7) Negara
Non Tradisional bisa jadi lebih mudah dari segi biaya standar dan sertifikasi,
namun harga jual produk juga akan ditekan lebih murah.
8) Pilih negara dengan pelabuhan
atau bandara, shipping line, bank, dan asuransi yang jelas dan
bereputasi baik secara global.
Dengan memahami cara menentukan Negara Tujuan Ekspor, Sobat Ekspor bisa
meningkatkan peluang untuk sukses di pasar internasional!